Minggu, 16 Juli 2017

Pengakuan Penyair


Pengakuan Penyair
(rg Bagus warsono)

Pengakuan penyair sebetulnya sangat mudah. Pertama adalah karya tulis (puisi dsb.) ,Kedua pengakuan dari orang lain, yaitu diiyakan oleh orang lain. Dan yang ketiga ada lembaga (bisa media masa) atau orang yang meng-iya-kan.
Antologi bersama sebetulnya memenuhi kreteria di atas. Karena buku antologi bersama dibaca oleh banyak penyair yang secara tidak langsung mengakui, dan meng-iya-kan.
Pengakuan selanjutnya adalah bentuk rekomendasi , hadiah, hingga penghargaan tertulis baik dari perorangan atau lembaga (tidak mesti pemerintah dan tentu saja tidak dimonopoli orang atau lembaga tertentu

Bicara penyair adalah bicara realistik tetapi pribadi penyair boleh idealis. Pengakuan penyair tentu dengan bicara realistik bukan idealis, tetapi kepribadian penyair silahkan saja idealis.

 Pembicara yang idealis sungguh menyenangkan, tetapi jika ia egois maka ia sebetulnya bukan idealis tetapi dia telah mementingkan 'akunya bahkan tanpa batas.

 Memandang Sebelah Mata
Aku pernah bertemu dengan penyair dan kritikus sastra terkenal mereka tidak memandang sebelah mata walau aku orang ndeso dan penyair ecek-ecek. Krena ia telah berfikir ilmiah. Ia membaca dulu karya seseorang, kemudian baru ia bersuara.
Sebaliknya tidak sedikit penyair yang terkenal memandang dengan sebelah mata pada seseorang (penyair) yang baru dijumpainya padahal ia belum membaca sama sekali karya orang itu.