Minggu, 16 Juli 2017

Bank Data Sastrawan Lumbung Puisi

Bank Data Sastrawan Lumbung Puisi
Kemendikbud melalui Badan Bahasa membuat pangkalan data sastrawan.
Pentingnya data sastrawan itu, seperti Badan Bahasa lakukan, kami (Lumbung Puisi) berencana membuat bank data alamat dan telpon yang dapat dihubungi agar apabila diminta kami dapat memberikan alamatnya.
Keberadaan sastrawan menurutku harus berdasarkan karya, karena itu Lumbung puisi yang sampai saat ini telah menginjak jilid V menyimpan data sastrawan.
Kasusnya terjadi manakala aku disurati Metro TV dalam untuk menghubungi penyair/tertentu aku belum bisa memberikan alamatnya karena ketidaktahuan.
Tentu saja jika mulai pendataan itu, dalam pendataan nomor telepon harus disimpan rapih (bersifat rahasia) agar tidak disalahgunakan.
  Penyair adalah juga seniman. Seniman rupa-rupa tingkah polah, karakter, dan kadang nyeleneh, atau mungkin 'ngedan (tidak gila tapi seperti orang gila). Mereka susah dicari juga dihubungi. Rumahnya tidak menetap di suatu tempat, karena anggapannya kolong langit ini tempat tinggalnya. Penyair seperti ini tidak sedikit jumlahnya, padahal mereka adalah orang-orang yang berfikir cerdas dan kadang memberikan pendapat atau ide yang brilyan. Menghadapi penyair seperti ini untuk mencari datanya harus tahu celahnya, he he he