Jumat, 08 April 2016

Hanta Yuda

Hanta Yuda, Menggeluti Politik Laksana Hobi

Usianya masih muda. Namun pengalaman alumni Jurusan Ilmu Pemerintahan (sekarang Jurusan Politik dan Pemerintahan) FISIPOL UGM ini tak perlu diragukan. Kiprahnya dalam riset bidang politik telah membawanya untuk berbagi pikiran kepada masyarakat luas.

Hanta Yuda telah menaruh minat pada politik sejak masih duduk di bangku sekolah, salah satunya dengan aktif berorganisasi. “Politik adalah seni mengelola orang banyak. Politik juga sebenarnya bicara tentang kebaikan, meski saat ini banyak terdistorsi,” ungkap Hanta Yuda ketika ditanya alasannya tertarik menggeluti politik.

Karena itulah, selepas SMA, Hanta Yuda memilih berkuliah di Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIPOL UGM. Kala itu, ia juga sempat menjalani kuliah di jurusan teknik sipil atas keinginan orang tuanya. Namun pada akhirnya Hanta Yuda kembali membuktikan kecintaannya pada politik sehingga memutuskan tak meneruskan kuliahnya di jurusan teknik sipil.

Mendalami bidang sesuai minat bukan berarti nihil tantangan. Dalam berbagai analisis politiknya, Hanta Yuda harus berada pada posisi seimbang sehingga tidak condong pada pihak tertentu. Motivasi utama yang dipegangnya adalah analisisnya harus memberi informasi yang mencerdaskan masyarakat.

Di tengah padatnya kesibukan, Hanta Yuda juga harus tetap membagi waktunya untuk membaca dan menulis.  Baginya, belajar ilmu politik berarti harus banyak membaca buku dan mengikuti perkembangan masyarakat. “Kalau bicara terus tetapi kurang membaca, nanti ketika saya bicara pun jadi tidak mendalam. Termasuk juga untuk menulis dan riset,” terang pria yang pernah bercita-cita menjadi tentara ini.

Selain melakukan penelitian, menulis, dan menjadi pembicara dalam berbagai seminar atau diskusi, saat ini Hanta Yuda disibukkan dengan menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, pusat riset demokrasi dan kepemimpinan. Di balik seluruh aktivitasnya, Hanta Yuda masih menyimpan cita-cita, yakni melanjutkan kuliah ke jenjang S3 dan menulis buku mengenai anatomi partai politik di Indonesia.

“Jadikan pekerjaan sebagai hobi. Jadi kita tidak akan tertekan karena bekerja dengan menjalani hobi. Semuanya akan menjadi menarik dan dinamis,” ungkap Hanta Yuda.
sumber :  http://alumni.fisipol.ugm.ac.id/news/2013/12/Hanta%20Yuda,%20Menggeluti%20Politik%20Laksana%20Hobi/4

Kamis, 07 April 2016

Jusuf Sjarif Badudu atau biasa disapa JS Badudu.

JS Badudu meninggal dunia meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, Sabtu 12 Maret 2016 pukul 22.10 WIB.

"Bangsa Indonesia kehilangan JS Badudu," tulis Jokowi melalui akun Twitternya, @jokowi, Minggu (13/3/2016).
 Jokowi menilai JS Badudu merupakan sosok teladan. Sepanjang hidupnya diabdikan untuk bahasa Indonesia. Pengabdiannya jadi teladan kita bersama


 Jokowi Bangsa Indonesia Kehilangan JS Badudu