Jumat, 19 Desember 2014

Anies Baswedan tentang minat baca

Minat Baca Anak Harus Didukung Lingkungan Sekitar
JAKARTA - Minat baca di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut data UNESCO, pada 2012, minat baca warga negara Indonesia (WNI) hanya mencapai 0,001 persen.‬
‪Penggalangan minat baca ini pun terus dilakukan pemerintah. Hal itu dilakukan khususnya melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, harus ada dukungan lingkungan untuk meningkatkan minat baca.‬ ‪Hal pertama yang mesti dilakukan adalah dengan membudayakan minat baca dari dalam keluarga.‬
‪"Orangtuanya harus punya minat baca. Lalu anak-anaknya diajak punya minat baca," ujar Anies di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2014).‬
‪Guru pun sebagai pendidik diwajibkan memiliki minat baca yang tinggi, sehingga mampu menularkan budaya membawa kepada peserta didik. Tak lupa, kata Anies, tingkat rukun tetangga (RT) juga membentuk komunitas belajar untuk mendorong minat baca anak-anak.
‪"Buatlah jam belajar, jam membaca. Jadi, jangan hanya nonton televisi, tetapi ada jam baca yang digalakkan," jelas Anies.‬
‪Mengenai ketersediaan buku, menurut Anies, tak akan menjadi halangan. Di daerah terpencil sendiri saat ini sudah banyak berdiri perpustakaan daerah. Hal yang menjadi masalah hanya meningkatkan minat baca dari internal peserta didik. Kemauan untuk bangkit dari minat baca yang rendah sangatlah diperlukan.‬
‪"Jadi kalau barang bisa dikirim dengan mudah, buku yang lain juga mudah," tegas Anies.